Boxing Day, Bukan Hari Tinju tapi Hari Hadiah

Boxing Day, Bukan Hari Tinju Tapi Hari Hadiah

Untuk penggemar Liga Primer Inggris atau English Premier League kamu pasti tidak asing dengan istilah Boxing Day yang selalu muncul di akhir tahun, tepatnya di masa libur natal.

Apa sebenarnya makna dari Boxing Day dan kaitannya dengan perayaan natal?

Boxing Day, Perayaan Setelah Hari Natal

Boxing day adalah hari libur setelah perayaan hari natal di Inggris, biasanya dirayakan sehari setelah natal di tanggal 26 Desember.

Meskipun namanya boxing, tapi tidak ada kaitannya antara boxing day dengan tinju.

Nama boxing day diambil dari hari saat para majikan memberikan hadiah kepada para pelayan setelah merayakan natal di masa pemerintahan Ratu Victoria.

Hadiah-hadiah yang diberikan menggunakan kotak atau box, oleh karena itu disebut sebagai boxing day.

Tradisi Boxing Day di English Premier League

Sebagai perayaan natal, tentu boxing day memiliki beberapa tradisi. Salah satu yang paling terkenal adalah jadwal pertandingan Boxing Day di English Premier League.

Pada Boxing Day, tim sepakbola di Liga Primer Inggris melakukan pertandingan seperti pada pekan pertandingan biasa.

Sebelumnya pertandingan dilakukan di hari natal sebagai perayaan tapi kebiasaan tersebut berhenti di tahun 1957, setelah itu pertandingan sepak bola dilakukan di Boxing Day.

Boxing Day di Indonesia

Di Indonesia sendiri tidak dikenal budaya spesifik terkait dengan Boxing Day.

Hal yang paling dekat dengan Boxing Day di Indonesia adalah waktu libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) di mana masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan cuti bersama.

Selain berkumpul dengan keluarga, biasanya perayaan Natal dan Tahun Baru di Indonesia dipenuhi dengan promosi dari berbagai tenant di mall dan toko online.