
Untuk kamu yang baru memulai belajar atau sedang mendalami digital marketing kamu pasti pernah mendengar istilah CTR.
CTR digunakan di hampir seluruh channel digital marketing seperti sosial media, SEO, dan Performance. Tapi apa sebenarnya CTR dan fungsinya di dalam campaign?
Yuk kita bahas CTR dengan lebih detail!
Apa Itu CTR?
CTR adalah singkatan dari Click Through Rate, yang dalam bahasa Indonesia artinya rasio klik-tayang.
CTR digunakan untuk mengukur persentase seberapa banyak orang yang mengklik setelah melihat konten yang di-post.
Sepintas, CTR mirip dengan Engagement Rate atau ER yang sering digunakan di Sosial Media. Perbedaannya adalah Engagement Rate tidak hanya mengukur klik tapi juga metrik lain seperti likes, comment, dan share.
Cara Menghitung CTR
Berikut adalah cara menghitung CTR dengan mudah. Rumusnya adalah:
CTR = (Jumlah Klik / Jumlah Tayang) × 100%
Contohnya kalau kontenmu tampil 1.000 kali dan mendapatkan 50 klik, maka CTR-nya:
(50/1000) × 100% = 5%
Mudah bukan? Yang penting kamu tahu jumlah tayangan dan klik dari konten yang kamu buat, maka CTR bisa kamu hitung sendiri.
CTR Digunakan untuk Apa Saja?
CTR digunakan di beberapa channel digital marketing, seperti:
- Google Ads & Facebook Ads – CTR digunakan untuk mengukur efektivitas iklan campaign yang dibuat.
- SEO (Search Engine Optimization) – CTR digunakan untuk menilai seberapa menarik halaman kita melalui meta title dan meta description di SERP Google.
- Email Marketing – CTR mengukur keberhasilan subjek email untuk menarik penerima membuka email.
- Landing Page & CTA – CTR menilai efektivitas tombol Call-to-Action (CTA) di website, spesifik soal landing page biasanya disebut sebagai Conversion Rate.
Kenapa CTR Penting?
CTR adalah indikator utama yang menunjukkan apakah audiens tertarik dengan konten atau iklan yang kamu buat.
CTR yang tinggi berarti kontenmu relevan dan menarik, sementara CTR rendah bisa jadi tanda bahwa ada yang perlu diperbaiki, seperti judul, gambar, atau tawaran yang kamu berikan.
Semakin besar user yang masuk ke halaman kamu maka semakin besar juga peluang konversi terjadi.
Berapa Persen CTR yang Baik?
Berapa persen CTR yang baik? Jawabannya tergantung pada industri dan platform yang digunakan.
Tidak ada standar yang pasti untuk CTR. Namun untuk mempermudah kamu mengukur performa konten, bisa dibuat standar mulai dari 1%.
Cara Meningkatkan CTR
Jangan khawatir saat menjalankan campaign dan CTR kamu masih rendah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan CTR:
- Gunakan Judul & Deskripsi yang Menarik – Terutama untuk SEO dan iklan seperti Google Ads. Buat judul dan deskripsi yang menggambarkan isi konten dan menjawab intensi user.
- Gunakan Gambar yang Menarik – Terutama dalam iklan display, media sosial, atau marketplace.
- Sesuaikan dengan Target Audiens – Pastikan kontenmu relevan dengan audiens yang kamu targetkan, baik dari segi bahasa maupun isinya.
- Lakukan A/B Testing – Coba berbagai variasi konten untuk melihat mana yang paling efektif dan optimal.
Kesimpulan
CTR atau Click Through Rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur persentase jumlah klik dari total tayangan sebuah konten.
Metrik CTR digunakan di berbagai channel digital marketing, seperti SEO, Google Ads, Meta Ads, dan lainnya.
CTR penting untuk dioptimasi karena bisa meningkatkan peluang konversi.
Meskipun begitu, tidak ada standar ideal untuk CTR. Persentasenya bisa berbeda-beda di setiap industri.