Perbedaan SEO dan Google Ads, Bagus Mana?

Perbedaan seo dan google ads, bagus mana

SEO (Search Engine Optimization) dan Google Ads seperti koin dengan dua sisi yang berbeda. Keduanya menggunakan search engine sebagai platformnya tapi mempunyai perbedaan dari sisi fungsi dan optimasinya.

Apa saja perbedaan SEO dan Google Ads serta lebih bagus mana untuk membantu pertumbuhan bisnis kamu?

Biaya

Baik SEO maupun Google Ads keduanya memerlukan biaya.

Biaya paling dasar yang harus dikeluakan untuk menjalankan SEO atau Google Ads adalah biaya untuk hosting dan domain untuk membuat website. Khusus Google Ads bisa menggunakan layanan landing page builder.

Biaya SEO sering disebut murah atau bahkan gratis. Iya, dengan catatan semua dikerjakan sendiri. Mulai dari penulisan, content plan, promosi / off page, web building, dan seterusnya. Belum termasuk tools yang digunakan seperti Ahrefs atau Screaming Frog.

Google Ads biayanya relatif, bisa murah atau mahal tergantung dari kompetitor dan kondisi di SERP. Biaya Google Ads diukur dari cost per click atau biaya per klik. Untuk mengukur estimasi besaran CPC kamu bisa menggunakan tools Keyword Planner di Google Ads.

Posisi di SERP

SERP atau Search Engine Result Page adalah halaman hasil pencarian setelah kita mencari sesuatu di Google.

Posisi halaman di SEO adalah 10 link biru dan beberapa fitur tambahan seperti featured snippet dan people also asked. Kini beberapa fitur tersebut digantikan oleh AI Overview yang berisi rangkuman beberapa hasil pencarian dan akan ditambah AI Mode.

Untuk mendapatkan halaman pertama dan ranking yang bagus dengan SEO, website harus teroptimasi dengan baik dan bersaing dengan kompetitor yang ada. Sementara dengan Google Ads, website kamu sudah pasti masuk ke halaman pertama.

Biasanya ada 3 slot iklan yang terletak di SERP untuk iklan Google Ads. Slot iklan tersebut berada di bagian atas halaman sebelum hasil SEO dan di bagian bawah halaman setelah hasil SEO.

Jenis Traffic

Traffic user biasanya dikategorikan menjadi 4 jenis: informasional, navigasional, komersial, dan transaksional. Masing-masing mempunyai pola interaksinya sendiri.

Dengan SEO kamu bisa menghasilkan organic traffic atau kunjungan organik yang menyeluruh, mulai dari informasional hingga transaksional.

Sementara dengan Google Ads traffic biasanya lebih difokuskan pada kategori transaksional. Alasannya karena traffic transaksional memberikan dampak lebih cepat untuk bisnis (leads atau penjualan) dan biaya yang dikeluarkan akan terlalu besar untuk menarik seluruh jenis traffic ke dalam website.

Strategi Campaign

Ada perbedaan mendasar dari kedua campaign ini.

SEO sering digambarkan sebagai strategi jangka panjang karena SEO jarang bisa memberikan hasil secara langsung. Biasanya butuh waktu berbulan-bulan bahkan tahun hingga website dengan SEO bisa memberikan hasil yang diharapkan.

Lalu Google Ads sering digambarkan sebagai strategi jangka pendek karena memberikan hasil yang cepat dan langsung terasa bagi pemilik bisnis. Namun dibutuhkan perencanaan yang matang dan modal yang kuat agar campaign Google Ads tidak boncos dan berjalan dengan baik.

Jadi Lebih Bagus Mana?

Untuk kamu yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat, saran kami adalah gunakan Google Ads. Google Ads bisa memberikan traffic yang sesuai target kita sehingga hasil berupa leads dan penjualan datang lebih cepat.

Namun dalam jangka panjang ROI (Return of Investment) dari SEO bisa menghasilkan berkali-kali lipat dari Google Ads. Alasannya karena brand website akan semakin dikenal dan traffic mulai bisa memberikan konversi dengan lebih murah.

Jadi kesimpulannya, menurut saya lebih bagus jika keduanya bisa dijalankan sesuai dengan porsinya.