
Selama ini Google Ads dikenal sebagai platform untuk beriklan yang kompleks dan penuh lika-liku ketika dipelajari.
Namun kini Google Ads merilis Google Smart Campaign atau Kampanye Pintar Google untuk mempermudah pengiklan-pengiklan baru yang ingin menggunakan Google Ads tanpa ribet.
Apa itu Google Smart Campaign dan bagaimana cara membuatnya?
Apa Itu Google Smart Campaign?
Google Smart Campaign adalah layanan dari Google Ads yang membuat proses pembuatan campaign Google Ads menjadi lebih sederhana.
Pengaturan-pengaturan yang ada disederhanakan oleh Google Ads, sehingga kamu hanya perlu mengatur intinya saja.
Membuat Smart Campaign di Google Ads
Sebelum mulai, pastikan kamu memiliki akun Google Ads yang aktif dan saldo yang cukup. Jika sudah siap, waktunya buat campaign!
1. Pilih Profil Bisnis Yang Akan Digunakan

Langkah pertama adalah menautkan profil bisnis kamu ke akun Google Ads.
Profil bisnis yang dimaksud di sana adalah profil Google My Business / Google Business Profile, yaitu titik toko atau usaha yang ada di Google Maps.
Setelah ditautkan, pilih profil bisnis yang akan digunakan untuk beriklan.
Atau pilih “Jangan gunakan info ini” kalau kamu tidak ingin menggunakan profil bisnis.
2. Pilih Landing Page

Landing Page adalah halaman yang akan diakses user setelah mengklik iklan.
Di sini kamu bisa menggunakan website atau profil bisnis (Google Maps / Google My Business) sebagai landing page.
Kalau kamu menggunakan website sebagai landing page, tampilannya nanti akan seperti ini.

3. Pilih Sasaran Campaign

Sasaran utama iklan adalah target yang ingin dicapai ketika beriklan di Google Ads.
Dengan pengaturan ini Google Ads akan menyesuaikan strategi berdasarkan tujuan yang dipilih.
Di sini tersedia beberapa opsi seperti: mendapatkan lebih banyak panggilan, lebih banyak penjualan atau prospek, kunjungan ke lokasi fisik, dan lainnya.
Pilih sasaran yang mencerminkan tujuan kamu.
4. Hubungkan Google Analytics

Untuk kamu yang mempunyai Google Analytics tapi belum pernah menggunakan Google Ads kamu akan diarahkan ke sini untuk menghubungkan keduanya.
Google Analytics bisa digunakan untuk membuat dan membaca report dari performa website kamu.
5. Buat Iklan Produk atau Jasa Kamu

Waktunya untuk menulis iklan!
Pada menu ini kamu akan diminta untuk menulis Judul (Headline) dan Deskripsi (Description) Iklan.
Judul digunakan sebagai “pancingan” utama dari iklan, sedangkan deskripsi sebagai pelengkap dari iklan.
Ingat! Headline dan Description yang sudah ditulis nanti akan tampil secara acak. Tidak berurutan sesuai apa yang dibuat.
Jadi saran kami adalah tulis kalimat-kalimat yang sekiranya “nyambung” satu dengan lainnya.
6. Pilih Keyword atau Kata Kunci

Keyword atau Kata Kunci adalah kata yang digunakan user ketika mencari sesuatu di Google.
Ada beragam jenis keyword, yang paling terkenal adalah mengkategorikan keyword dari intensi pencariannya.
Intensi pencarian bisa dibagi menjadi informasi, navigasi, komersil, dan transaksi. Selengkapnya bisa kamu baca di sini: 4 kategori intensi pencarian user.
Untuk iklan, biasanya menggunakan keyword dengan intensi transaksi atau komersil.
7. Pilih Lokasi

Target lokasi digunakan untuk memastikan iklan hanya muncul di lokasi yang sudah dipilih sebelumnya.
Menu ini sangat berguna untuk kamu yang memiliki bisnis lokal dengan lingkup kota atau kecamatan.
Dengan target lokasi, iklan akan lebih tepat sasaran. Kamu tidak membuang-buang biaya untuk calon customer acak yang lokasinya jauh dari lokasi bisnis kamu.
8. Atur Budget untuk Anggaran Harian

Setelah campaign sudah disiapkan, sekarang waktunya untuk mengatur budget campaign.
Perlu diingat, Google Ads menghitung budget dari periode bulanan. Maka rumusnya, budget bulanan dibagi hari iklan tayang = budget harian.
Selain itu budget yang dipakai Google Ads akan naik-turun dari budget harian yang sudah ditetapkan. Ini bisa terjadi karena Google Ads akan overspent saat sistem mereka merasa momentumnya bagus.
9. Periksa Campaign yang Kamu Buat

Periksa lagi semua bagian yang sudah kamu isi. Apakah ada yang perlu perbaikan?
Jika tidak ada revisi, proses ke halaman selanjutnya.
10. Optimasi Apa yang Kamu Harapkan?

Di halaman ini kamu diarahkan untuk memilih optimasi untuk campaign kamu.
Ada dua kategori besar di pengaturan ini: Optimasi untuk penjualan dan optimasi untuk prospek (leads).
Pilih yang menurutmu cocok. Setelah itu kamu akan diarahkan untuk input landing page yang lebih spesifik.

11. Pasang Tag Google Ads

Salah satu hal paling penting saat membuat campaign di Google Ads adalah menginstal tag ke website.
Fungsi tag Google Ads adalah mengirim data performa iklan dari website ke Google Ads. Dengan begitu, kamu bisa mengukur pencapaian dan mengevaluasi campaign yang berjalan.
Ada dua cara untuk menginstall tag Google, penyiapan manual atau menggunakan WordPress.
Saya pilih “Siapkan dengan WordPress”. Nanti kamu akan diarahkan ke halaman ini:

Copy tag tersebut dan pasang di plugin yang bisa menyimpan kode di WordPress. Contohnya seperti WPCode.
Lalu letakkan kode tadi di bagian head dan body.
12. Campaign Sudah Siap

Setelah selesai memasang tag, campaign kamu siap untuk beroperasi!
Kelebihan dan Kekurangan Smart Campaign
Google Ads Smart Campaign menurut saya memberikan beberapa kelebihan dan kekurangan bagi penggunanya, antara lain:
Kelebihan Google Ads Smart Campaign
- Mudah dibuat. Step by step cukup berurutan dan tidak membingungkan.
- Pengaturan sederhana. Hanya pengaturan inti yang ditampilkan.
- Bisa langsung beriklan. Bisa dilakukan oleh orang yang awam dengan Google Ads.
Kekurangan Google Ads Smart Campaign
- Tidak fleksibel. Apa yang sudah disiapkan tidak bisa ditambah atau dikurang.
- Fitur terbatas. Kamu hanya bisa melihat performa dari campaign saja.
Apakah Harus Menggunakan Smart Campaign?
Pertanyaan ini cocok diajukan untuk kamu yang sedang berencana untuk beriklan di Google Ads.
Kalau kamu belum pernah membuat campaign di Google Ads sama sekali dan ingin beriklan di Google Ads, cobalah fitur ini.
Tapi kalau kamu tidak puas dengan hasilnya, merasa smart campaign banyak kekurangannya, dan ingin kustomisasi yang lebih kamu bisa menggunakan campaign biasa yang lebih fleksibel.
Kalau kamu berminat untuk menggunakan campaign Google Ads dan butuh bantuan, hubungi kami di sini: kontak.
Semoga membantu!