
Ketika kita mencari informasi menggunakan search engine seperti Google atau Bing kita akan disuguhkan dengan berbagai macam halaman dari berbagai website.
Halaman-halaman tersebut tampil karena dianggap relevan, bermanfaat, dan intensinya sesuai dengan kebutuhan user.
Relevansi dan kebermanfaatan sudah cukup sering dibahas karena termasuk dari framework EEAT Google. Namun bagaimana dengan intensi?
Apa Itu Intensi Dalam Pencarian di Search Engine?
Intensi dalam KBBI artinya adalah maksud atau tujuan. Terkait search engine, intensi pencarian adalah maksud atau tujuan user dalam mencari keyword tersebut.
Contohnya seperti ini: Angga hobi bermain futsal. Ia mencari informasi tentang “peraturan-peraturan bermain futsal” dan “perbedaan futsal dengan mini soccer” di Google.
Dalam contoh tersebut Angga melakukan pencarian dengan intensi mencari informasi.
Intensi pencarian membantu kita mengidentifikasi kebutuhan user sehingga kita dapat memberikan jawaban yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Jenis-jenis Intensi dalam Pencarian
SEMrush mengkategorikan intensi menjadi 4 jenis: informational, navigational, commercial dan transactional.
Informational Intent – Intensi Informasional
Informational Intent adalah intensi user untuk mencari informasi tentang sesuatu hal.
Jenis intensi ini memiliki potensi traffic yang tinggi tapi tidak cocok untuk tujuan konversi. User mencari informasi bukan untuk bertransaksi.
Contoh keyword dengan intensi informasional adalah “Apa itu SERP?” dan “Google Ads adalah”.
Navigational Intent – Intensi Navigasi
Navigational Intent adalah intensi user untuk mencari informasi spesifik dari sebuah website atau brand. Berbeda dari informational intent, user dengan navigational intent sudah memahami tujuan mereka.
Contohnya pencarian tentang “facebook”, “login shopee”, dan “lokasi kantor pajak” memiliki kesamaan bahwa semuanya mengarah pada brand atau website tertentu.
Commercial Intent – Intensi Komersil
Commercial Intent adalah intensi user untuk mencari tahu tentang produk atau jasa sebelum melakukan transaksi. Posisi intensi ini berada di antara informational dan trasactional intent.
Contoh pencarian dengan commercial intent adalah “skincare terbaik untuk kulit kering”, “perbandingan Samsung S24 Ultra dengan iPhone 14 Pro Max”, dan “review sepeda lipat”.
Pencarian-pencarian tersebut mengindikasikan keinginan transaksi dari user namun belum sampai ke tahap tersebut.
Transactional Intent – Intensi Transaksional
Transactional Intent adalah intensi user untuk melakukan transaksi. Dalam intensi ini terdapat arah yang jelas bahwa user ingin melakukan sesuatu seperti mendaftar, menelpon, membeli dst.
Contoh keyword dengan transactional intent adalah “jasa service kulkas”, “harga langganan netflix”, dan “jual daging ayam”.
Seluruh keyword tadi memiliki tujuan transaksi yang dapat memberikan benefit kepada bisnis.
Manfaat Memahami Intensi Pencarian
Memahami intensi pencarian bermanfaat untuk menyusun konten yang akan dibuat sesuai funneling sehingga calon customer bisa menjadi customer.
Dengan strategi funneling yang jelas, kamu dapat menyusun halaman untuk setiap intensi dengan lebih terarah.
Tidak seluruh halaman perlu dipasang CTA kontak. Bisa disesuaikan seperti link ke artikel selanjutnya atau metrik engagement lainnya.
Kesimpulan
Search intent atau intensi pencarian adalah alasan dari seseorang ketika melakukan pencarian di search engine.
Banyak orang yang mengelompokkan search intent menjadi 4 kategori: informational, navigational, commercial, dan transactional.
Manfaat dari memahami search intent adalah kita bisa menyusun konten sesuai dengan kebutuhan user sehingga funneling lebih relevan.


