Selain audit dan optimasi konten, menjalankan campaign SEO juga tidak lepas dari menyusun strategi.
Pertanyaan “Bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya?” pasti akan sering mampir di kepala kamu.
Apalagi untuk orang yang pertama kali menjalankan SEO.
Pada artikel kali ini, saya akan membahas strategi SEO dengan funnel ToFu, MoFu, dan BoFu dan cara menyesuaikannya dengan tujuan SEO.
Tanpa berlama-lama. Mari kita bahas!
Funnel: ToFu, MoFu, dan BoFu
Dalam dunia marketing dikenal istilah funnel atau corong untuk menggambarkan saluran masuknya user hingga akhirnya melakukan transaksi.
Ada beberapa cara untuk membagi tahapan funnel, salah satunya adalah dengan definisi ToFu, MoFu, dan BoFu.
ToFu adalah singkatan dari Top of Funnel, MoFu adalah Middle of Funnel, dan terakhir BoFu adalah Bottom of Funnel.
Menurut definisi ini, perjalanan user dibagi menjadi 3 tahapan.
- ToFu untuk cold user, artinya user masih di kondisi dingin, belum siap bertransaksi.
- MoFu untuk warm user, artinya user mulai hangat, bersiap untuk bertransaksi.
- BoFu untuk hot user, artinya user sudah panas, siap untuk melakukan transaksi.
ToFu: Top of Funnel
Top of Funnel adalah tahap pertama dalam perjalanan user dalam funnel.
Pada bagian atas funnel ini user biasanya belum mengenali tentang brand, produk, atau jasa yang kita sediakan.
Oleh karena itu, metrik yang biasanya digunakan pada ToFu adalah awareness alias kesadaran. Semakin banyak orang yang mengenali brand maka semakin baik.
Dalam strategi SEO, untuk mentarget user masuk ke dalam funnel ini adalah dengan memberikan artikel yang sifatnya informasi.
Alasannya karena potensi traffic-nya yang tinggi dan bisa meningkatkan brand dan topical authority di Internet.
Contohnya seperti ini:
Brand A menjual produk AC, sebaiknya mereka membahas informasi seputar AC seperti cara mengatur suhu AC, berapa suhu yg ideal untuk AC, dsb.
Sehingga orang-orang yang masuk ke dalam website brand A akan recognize brand A sebagai ahli di bidang AC.
Begitupun dengan search engine, mereka akan recognize website brand A sebagai ahli di topik AC.
Jadi ketika brand A posting artikel tentang AC, akan lebih berpotensi untuk ranking dibandingkan dengan website yang baru dibuat atau website yang tidak pernah membahas AC sebelumnya.
MoFu: Middle of Funnel
Middle of Funnel adalah posisi tengah dari funnel, di sini user sudah mengenali brand, produk, atau jasa yang dijual oleh brand.
Oleh karena itu fokus dari MoFu adalah menjawab pencarian dengan intensi komersil. Contohnya seperti ini: apa brand AC 1 PK terbaik?, berapa biaya pemasangan AC?, dan seterusnya.
User sudah mengetahui kebutuhannya apa, tapi ingin memperdalam informasi yang mereka butuhkan.
Di sini mereka butuh informasi yang lebih detail dibandingkan tahap sebelumnya.
Jika dikaitkan dengan strategi SEO, maka di tahap ini kamu harus memberikan rekomendasi, review, serta product knowledge yang lebih lengkap agar user tertarik.
Selain traffic, metrik yang biasanya digunakan pada MoFu adalah engagement rate.
BoFu: Bottom of Funnel
BoFu adalah tahap terakhir dalam perjalanan user di dalam funneling.
Di tahap ini user sudah mengenal brand, mengetahui produk atau jasa yang disediakan oleh brand, dan yang terpenting user sudah tahu ingin transaksi apa.
Biasanya di tahap BoFu, keyword yang digunakan memiliki jenis long-tail (panjang) atau keyword yang spesifik karena fokusnya adalah konversi.
Contoh keywordnya adalah: AC Gree 1 PK Inverter, atau AC Daikin 2 PK Thailand.
Atau keyword-keyword yang dilengkapi dengan kata-kata transaksi seperti Jual, Harga, dst.
Di sini pencapaian yang diukur oleh digital marketer adalah jumlah konversinya.
Demikianlah artikel tentang tahap-tahap pada funnel digital marketing menggunakan definisi ToFu, MoFu, dan BoFu.
Untuk artikel lain tentang digital marketing, SEO dan SEM kamu bisa baca di link ini ya: blog.
Sampai jumpa di artikel lainnya!