
Membuat campaign di Google Ads Search untuk pemula rasanya susah-susah gampang karena pengaturannya terdiri dari beberapa level struktur.
Banyak tingkatan dan pengaturan yang perlu penjelasan lebih lanjut. Apalagi untuk orang yang baru belajar Google Ads, pasti memusingkan.
Tidak perlu berlama-lama, berikut adalah penjelasan struktur campaign Google Ads dari yang tertinggi sampai terendah beserta contohnya!
Account – Akun
Account atau Akun adalah tempat campaign dibuat.
Satu akun bisa membuat beberapa campaign atau bahkan mengurus campaign dari akun lain melalui undangan atau Account Manager.
Hanya ada sedikit pengaturan campaign dan iklan di level akun.
Campaign – Kampanye
Campaign atau Kampanye adalah struktur tertinggi dari iklan di Google Ads.
Di menu campaign kamu bisa mengatur budget, target iklan, strategi bid, tujuan campaign, lokasi tayang iklan, dan lainnya.
Untuk bisa beroperasi, campaign harus memiliki minimal satu Ad Group (Grup Iklan).
Ad Group – Grup Iklan
Ad Group atau Grup Iklan adalah turunan pertama dari Campaign.
Fungsi Ad Group adalah sebagai grup untuk mengelompokan iklan dan keyword yang akan digunakan.
Untuk bisa beroperasi, minimal ada satu Keyword dan satu Iklan yang ada di dalam Ad Group.
Keyword – Kata Kunci
Keyword atau Kata Kunci adalah kata yang dicari oleh user di Google Search.
Menurut saya, pemilihan keyword sangat penting karena berpengaruh dengan performa Campaign.
Fungsi Keyword adalah untuk menangkap intensi pencarian dari user.
Contohnya pencarian “Mug adalah” dan “Jual Mug”, keduanya berbeda intensi karena yang satu mencari informasi dan yang satu ingin transaksi.
Di pengaturan Keyword ada 3 jenis pencocokan yang bisa kamu gunakan:
- Broad Match (Pencocokan luas)
- Phrase Match (Pencocokan Frasa)
- Exact Match (Pencocokan Persis)
Masing-masing punya fungsinya sendiri-sendiri, lihat selengkapnya di sini: 3 jenis pencocokan keyword.
Dari penentuan Keyword dan jenis pencocokan Keyword kamu bisa memperkirakan bagaimana iklan kamu tampil. Apakah harus muncul di keyword yang related, atau muncul di keyword yg sama persis, dan lainnya.
Di dalam campaign, performa keyword sangat berkaitan dengan Ad atau Iklan.

Ad – Iklan
Ad atau Iklan adalah materi yang ditayangkan di SERP (Search Engine Result Page).
Menurut saya, Ad juga tidak kalah penting untuk performa Campaign.
Keyword memang berfungsi untuk menangkap intensi user, tapi Ad lah yang membuat user melakukan klik atau tidak.
Ada tiga komponen utama dari sebuah Ad:
- Landing Page, halaman website yang menerima user setelah mengklik iklan.
- Headline, judul utama dari iklan. Ditampilkan sesuai relevansi dengan keyword.
- Description, deskripsi dari iklan. Juga ditampilkan sesuai relevansi dengan keyword.
Lalu di dalam satu Ad Group bisa diisi oleh maksimal 3 Variasi Iklan / Ad Variation.
Manfaatkan Ad Variation untuk mencari iklan dengan materi yang menghasilkan performa terbaik. Contohnya, gunakan sudut pandang atau kata-kata pelengkap yang berbeda di setiap Variasi Iklan.
Asset – Aset
Asset atau Aset adalah komponen dari iklan yang akan ditayangkan di SERP.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Aset utama dari sebuah Ad adalah Landing Page, Headline, dan Description.
Tapi tidak hanya itu, ada juga asset lainnya seperti Sitelink, Image, Location, dan Structured Snippet untuk meningkatkan relevansi iklan.
FYI, beberapa jenis Aset bisa diatur berada di level akun, jadi bisa ditampilkan lintas Campaign.
Contoh Struktur dalam Campaign
Setelah memahami struktur dari sebuah Campaign di Google Ads, sekarang waktunya kita membayangkannya jika diterapkan ke sebuah strategi iklan.
Struktur dalam campaign dapat sangat bervariasi tergantung kebutuhan dan strategi dari pengiklan. Tidak ada aturan yang pasti soal ini.
Aku akan memberikan dua buah contoh struktur Campaign kalau diterapkan di toko pakaian wanita.
Contoh 1 – Campaign Baju

Toko pakaian wanita membuat beberapa Campaign: Campaign Baju, Campaign Celana, dan Campaign Hijab.
Di dalam Campaign Baju ia membaginya ke dalam jenis-jenis baju: ada Ad Group Gamis, Ad Group Tunik, dan Ad Group Blouse.
Lalu dalam Ad Group Gamis ia menggunakan keyword “gamis”, “gamis putih”, “gamis premium”, dan seterusnya
Untuk melengkapi, Ad Group tadi dilengkapi dengan 3 Variasi Iklan tentang Gamis.
Contoh 2 – Campaign Gamis

Berbeda dengan sebelumnya yang membuat Campaign tentang Baju, kali ini ia membuat Campaign hanya untuk Gamis.
Dalam Campaign Gamis ia membuat Ad Group dari jenis-jenis Gamis yang dijual. Ada Ad Group Gamis Putih, Ad Group Gamis Hitam, dan Ad Group Gamis Premium.
Kemudian dalam Ad Group Gamis Putih ia menggunakan keyword “gamis putih murah”, “gamis putih premium”, “gamis putih cantik”, dan keyword-keyword dengan kata Gamis Putih lainnya.
Untuk melengkapinya, ia membuat 3 Variasi Iklan tentang gamis putih dengan tema pembeda: premium, murah, dan berkualitas.
Rangkuman
Campaign adalah kumpulan iklan yang memiliki tema yang sama. Di dalam Google Ads, struktur campaign terdiri dari beberapa level tingkatan.
Untuk bisa beriklan diperlukan Campaign, Ad Group, Keyword, Ads, dan Asset di urutkan dari yang tertinggi ke terendah.
Lalu strategi campaign disesuaikan dengan kebutuhan pengiklan. Tidak ada kepastian harus A, B, C, dan D, balik ke keputusan dari pengiklan.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang Google Ads, untuk bacaan lainnya tentang Google Ads kamu bisa baca di: Google Ads – Search Engine Marketing.
Untuk kamu yang kesulitan menggunakan Google Ads, hubungi aku via link berikut. Sampai jumpa!