Yuk Bahas Impression atau Tayangan di Digital Marketing

Yuk bahas impression atau tayangan di digital marketing

Dalam dunia digital marketing, ada banyak metrik yang bisa membantu kamu memahami performa sebuah campaign. Salah satunya adalah Impression.

Istilah impression digunakan secara luas di berbagai channel digital marketing seperti Google Ads, Meta Ads, Instagram, bahkan SEO dengan Google Search Console.

Tapi apa sebenarnya impression dan informasi apa yang bisa kita dapat dari metrik ini?

Yuk kita bahas!

Apa Itu Impression?

Impression adalah metrik untuk mengukur jumlah tayangan atau seberapa sering iklan, konten, atau halaman web kamu muncul di layar pengguna.

Setiap kali iklan atau konten kamu tampil, meskipun tidak diklik, tetap dihitung sebagai satu impression.

Contohnya seperti ini: Kamu memasang iklan di Google Ads dan iklan tersebut muncul 1.000 kali di hasil pencarian, artinya kamu mendapatkan 1.000 impression.

Fungsi Metrik Impression

Metrik impression bisa memberikan beberapa informasi yang bisa kamu gunakan untuk menganalisa performa campaign, seperti:

  • Mengukur jangkauan campaign – Semakin banyak impression, kemungkinan semakin luas audiens yang melihat iklan atau kontenmu.
  • Meningkatkan brand awareness – Impression yang tinggi bisa berarti bahwa brand kamu semakin dikenal oleh banyak orang.
  • Menganalisis performa campaign – Kita bisa mendapatkan insight terkait dengan campaign berdasarkan data dari impression.

Kaitan Impression dengan Metrik Lainnya

Metrik impression tidak berdiri sendiri ketika digunakan untuk menganalisa performa sebuah campaign.

Impression berada di marketing funnel awareness di dalam rangkaian perjalanan customer ketika melihat iklan atau konten kamu.

Tapi untuk mengukur persentase orang yang berinteraksi diperlukan metrik lain untuk mendukung data tersebut.

Contohnya CTR atau Click Through Rate yang digunakan untuk mengukur efektivitas iklan atau konten di hasil pencarian Google. CTR dihitung dari jumlah klik dibagi dengan jumlah impression.

Contoh lainnya adalah ER atau Engagement Rate yang digunakan untuk mengukur efektivitas iklan atau konten di sosial media seperti Instagram atau Tiktok. ER dihitung dari jumlah interaksi user seperti likes, comment, share, dan bookmark dibagi dengan jumlah impression.

Dengan data pelengkapnya, impression bisa jadi sangat berguna.

Perbedaan Impression dengan Reach

Ada kemiripan antara metrik impression dan reach di sosial media. Keduanya digunakan untuk mengukur tayangan dari konten.

Perbedaan antara impression dan reach terletak pada fokus hitungannya. Impression menghitung tayangan secara keseluruhan sedangkan reach menghitung tayangan ke pengguna unik.

Contohnya begini, ada konten Instagram yang mendapatkan 10.000 impression dengan 9.000 reach.

Artinya konten tayang sebanyak 10.000 kali di 9.000 orang yang berbeda. Jadi ada sekitar 1.000 orang yang melihat tayangan konten tersebut sebanyak 2 kali.

Kesimpulan

Impression atau tayangan adalah metrik dasar yang penting dalam digital marketing karena bisa memberikan gambaran awal seberapa luas jangkauan konten atau iklan kamu.

Ketika digunakan untuk menganalisa performa dari sebuah konten, impression bisa digabung dengan metrik lain untuk mendapatkan informasi yang lebih kuat. Contohnya CTR dan ER.

Meskipun mirip, ada perbedaan antara impression dan reach. Impression mengukur jumlah tayangan keseluruhan, sedangkan reach mengukur pengguna unik yang melihat tayangan tersebut.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami impression lebih dalam! 🚀